Just another free Blogger theme

adst


Pengikut

https://rppguruman2022.blogspot.com/

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 22 Maret 2025

 


Sejarah pesantren di Indonesia 







memiliki akar yang panjang dan terkait erat dengan perkembangan Islam di nusantara. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang mengajarkan agama Islam, terutama dalam bidang ilmu fiqih, tafsir, hadits, dan bahasa Arab. Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah pesantren:

  1. Awal Mula Pesantren
    Pesantren pertama kali muncul di Indonesia pada abad ke-13, seiring dengan masuknya Islam ke nusantara melalui pedagang, ulama, dan penyebar agama Islam. Para ulama yang datang dari Timur Tengah atau India mendirikan tempat pengajaran agama di berbagai wilayah, yang kemudian berkembang menjadi pesantren.

  2. Pesantren di Masa Kerajaan Islam
    Pada masa kerajaan Islam di Indonesia, seperti Kesultanan Demak, Mataram, dan Aceh, pesantren menjadi pusat pendidikan agama Islam yang sangat penting. Di sini, para santri (murid) belajar tentang ajaran agama, menghafal Al-Qur'an, serta mendalami ilmu-ilmu keislaman lainnya. Pesantren juga menjadi tempat untuk membentuk pemimpin agama dan ulama.

  3. Pesantren di Era Kolonial
    Selama penjajahan Belanda, pesantren tetap eksis meskipun menghadapi tekanan dari pihak kolonial yang lebih mengutamakan pendidikan Barat. Pesantren menjadi tempat perlawanan terhadap penjajahan, dengan para ulama dan santri turut berperan dalam pergerakan kemerdekaan. Salah satu contohnya adalah peran penting pesantren dalam Perang Paderi di Sumatra dan Gerakan Sarekat Islam.

  4. Pesantren di Indonesia Modern
    Setelah Indonesia merdeka, pesantren terus berkembang sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga menggabungkan ilmu pengetahuan umum. Pesantren modern, yang dikenal dengan istilah pesantren "modern" atau "terpadu," mulai menyelenggarakan kurikulum yang lebih beragam, dengan memasukkan pelajaran umum seperti matematika, sains, dan bahasa Indonesia, di samping pelajaran agama.

  5. Pesantren Kontemporer
    Saat ini, pesantren di Indonesia tetap memainkan peran yang signifikan dalam pendidikan agama dan karakter. Selain itu, banyak pesantren yang telah mengembangkan diri dengan mengintegrasikan teknologi dan metodologi pendidikan modern, termasuk pendidikan berbasis media dan penggunaan teknologi informasi.

Pesantren di Indonesia tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kebudayaan, sosial, dan pengembangan karakter umat.

 

Kisah kerajaaan galuh di jawa barat indonesia


Kerajaan Galuh adalah seb


uah kerajaan yang terletak di wilayah yang kini dikenal sebagai bagian dari Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-16 Masehi. Pada awalnya, Kerajaan Galuh merupakan bagian dari Kerajaan Sunda, namun kemudian berkembang menjadi kerajaan yang berdiri sendiri.

Asal Usul dan Sejarah Awal:

Kerajaan Galuh diperkirakan berdiri pada sekitar abad ke-7. Salah satu tokoh terkenal yang sering disebutkan dalam sejarah Galuh adalah Prabu Jaya Dewata, yang menjadi raja pertama Kerajaan Galuh. Kerajaan ini memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Sunda, bahkan ada beberapa periode di mana Galuh dan Sunda diperintah oleh raja yang sama. Namun, Galuh tetap memiliki pemerintahan yang terpisah dan identitas sendiri.

Puncak Kejayaan:

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Galuh terkenal dengan kebudayaan yang maju, termasuk dalam bidang sastra dan seni. Salah satu yang paling terkenal adalah Prasasti Kawali, yang ditemukan di kawasan Ciamis, yang merupakan peninggalan dari masa pemerintahan Raja Galuh.

Kerajaan Galuh juga terkenal dengan sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja yang dibantu oleh para pembesar dan penasihat. Raja-raja Galuh sering kali melakukan hubungan diplomatik dengan kerajaan lain di nusantara.

Penurunan dan Akhir Kerajaan Galuh:

Kerajaan Galuh mulai mengalami penurunan pada abad ke-14, bersamaan dengan adanya serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga seperti Majapahit. Pada akhirnya, pada abad ke-16, Kerajaan Galuh menjadi bagian dari Kesultanan Cirebon, yang lebih besar dan lebih kuat.

Warisan dan Pengaruh:

Meskipun Kerajaan Galuh telah runtuh, warisannya masih terasa hingga kini, terutama dalam budaya Sunda dan sejarah wilayah Jawa Barat. Beberapa situs bersejarah, seperti prasasti dan peninggalan arkeologis, masih dapat ditemukan di daerah seperti Ciamis, dan ini menjadi bukti bahwa Kerajaan Galuh memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia.

Dengan begitu, Kerajaan Galuh adalah bagian dari sejarah panjang perkembangan peradaban di Jawa Barat dan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebudayaan Sunda hingga saat ini.

Semoga bermanfaat

Selasa, 18 Maret 2025


TAFSIR AL-QADAR







_*Bismillahirrahmanirrahim*_

*أنا انزلناه فى ليلة القدر*

*_Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar_*

*(Q.S.AL-QADAR : 1)*

📚 *[ PENAFSIRAN ]*

1. Al-Qur'an diturunkan pada Lailatul Qadar dari Lauhil Mahfuzh Jumlatan Waahidatan ke langit dunia yaitu Baitul Izzah kemudian diturunkan kepada Nabi Saw secara berangsur-angsur (Nujuman) dalam waktu 23 tahun disesuaikan dengan kasus dan kebutuhannya.

2. Al-Qadar bimakna At-Taqdir, dinamai Lailatul Qadar karena pada malam itu Allah SWT menaqdirkan terhadap apa yang Allah SWT kehendaki dari urusan-urusannya untuk tahun yang akan datang, dari urusan kematian, ajal,  rizki dan yang lainnya. Dan menyerahkan urusan-urusan tersebut kepada 4 malaikat yaitu Isrofil, Mikail, Ajroil dan Jibril A.S. Jumhur ulama berpendapat hal ini husus terjadi di Bulan Ramadhan.

3. Ulama berbeda pendapat dalam menentukannya. Sebagian ulama berpendapat Lailatul Qadar terjadi pada malam ke 27 karena pada malam itu 'Amaratun Dha'ifah.

4. Alasan malam 27, karena Allah SWT mencintai bilangan ganjil, dan yang Allah SWT paling cintai adalah bilangan 7, karena langit 7 lapis, bumi 7 lapis, neraka 7 tingkat, surga 7 pintu, thawaf 7 keliling, anggota sujud 7, dan yang lainnya. Maka kalau hitungan dari malam 21, 23, 25, 27, 29 maka jatuh pada malam 27.

5. Alasan kedua huruf dalam lafadz Lailatul Qadar berjumlah 9 dan dibaca 3 X dalam surat Al-Qadar, maka 9 X 3 = 27. Maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27.

6. Alasan ketiga, bahwa air laut menjadi tawar itu terjadi pada setiap malam ke 27.Maka lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27.

*(TATSUR AL-MUNIR MUALLIF SYEIKH NAWAWI AL-BANTANI JILID 2 : 457 )*


_*Mohon diluruskan apabila ada kesalahan dalam tulisan...!*_ ✍️ 


*PARA SAHABAT SEIMAN SEISLAM SEORGANISASI SEPROFESI SEPERGAULAN YANG DIRAHMATI ALLAH SWT*

Afwan tak henti-hentinya Alfaqir mengajak bagi Alfaqir sendiri dan seluruh anggota group ini, mari mudawamah  dan Istiqomah dalam menjalankan ibadah shalat Dhuha dimanapun berada.

*📍MARI BERDO'A...!*

*YANG MEMILIKI HAJAT BAIK, SEMOGA ALLAH SWT. MENGABULKAN SELURUH HAJAT BAIKNYA, DAN UNTUK KEMUDAHAN RIZKI KITA DIHARI INI*


*_Mari Aaminkan do'anya...!_*


_*Ya Allah, Sesungguhnya Waktu Dhuha itu adalah Waktu Dhuhamu, Keserasian itu adalah keserasianmu, Keindahan itu adalah keindahanmu, Kekuatan itu adalah kekuatanmu, Kekuasaan itu adalah kekuasaanmu, Perlindungan itu adalah perlindunganmu*_

_*Ya Allah, Jika rizqi kami masih ada di langit turunkanlah, dan jika masih ada didalam bumi keluarkanlah, dan jika sukar mudahkanlah, dan jika haram sucikanlah,   dan jika masih jauh dekatkankanlah*_

_*Dengan berkat waktu Dhuhamu, keserasianmu, keindahanmu,   kekuatanmu, dan kekuasaanmu, limpahkanlah kepada kami segala apa yang telah engkau berikan kepada hamba-hambamu yang Shaleh*_ 

_*Ya Allah, Kabulkanlah seluruh Do'a-do'a kami*_


Aamiin Yaa Robbal'aalamiin


Minggu, 16 Maret 2025

 *PENGERTIAN ZAKAT*

ibaroh ; Kitab fathul Qorib

كتاب أحكام الزكاة

وهي لغةً النماء، وشرعًا اسم لمَالٍ مخصوصٍ، يُؤخذ من مال مخصوص، على وجه مخصوص، يصرف لطائفة مخصوصة.

- Secara bahasa, zakat berarti pertumbuhan (atau penyucian). 

- Secara syar'i (istilah dalam hukum Islam), zakat adalah nama untuk harta tertentu yang diambil dari jenis harta tertentu, dengan cara tertentu, dan disalurkan kepada golongan tertentu.


*Syarat Wajib Zakat*

• زكاة الفطر

﴿فصل﴾ (وتجب زكاة الفطر) ويقال لها زكاة الفطرة أي الخلقة (بثلاثة أشياء:

الإسلام)؛ فلا فطرة على كافر أصلي إلا في رقيقه وقريبه المسلمين، (وبغروب الشمس من آخر يوم من شهر رمضان). وحينئذ فتُخرَج زكاة الفطر عمن مات بعد الغروب دون من وُلد بعده، (ووجود الفضل) وهو يسار الشخص بما يفضل (عن قوته وقوت عياله في ذلك اليوم)، أي يوم عيد الفطر وكذا ليلته أيضا.


Zakat fitrah menjadi wajib karena tiga hal berikut: 

1. Islam

- Zakat fitrah hanya diwajibkan kepada Muslim.

- Orang kafir asli tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah, kecuali untuk budak atau kerabatnya yang Muslim.

2. Waktu Wajib (Waktu Terbenam Matahari pada Akhir Ramadan)

- Zakat fitrah wajib ditunaikan saat terbenam matahari di hari terakhir Ramadan.

- Orang yang meninggal setelah matahari terbenam tetap wajib dizakati, sementara yang lahir setelahnya tidak wajib.

Contoh 1: Orang yang Meninggal Setelah Terbenam Matahari

- *Ahmad meninggal* dunia pada *malam Idulfitri* (setelah matahari terbenam di hari terakhir Ramadan). Karena kewajiban zakat fitrah sudah ditetapkan saat matahari terbenam, *maka zakat fitrah tetap wajib atas nama Ahmad* , dan ahli warisnya wajib mengeluarkan zakat fitrah untuknya.

Contoh 2: Orang yang Lahir Setelah Terbenam Matahari

- *Fatimah melahirkan* seorang anak pada *malam Idulfitri* , tetapi setelah matahari terbenam. *Karena bayi* tersebut *lahir setelah waktu wajib zakat fitrah* ditetapkan, *maka tidak ada kewajiban zakat fitrah untuk bayi* tersebut.

3. Memiliki Kelebihan Harta (Al-Fadhl)

- 1). Zakat fitrah wajib bagi yang memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan pokok diri dan keluarganya di hari dan malam Idulfitri.

Contoh Orang yang Wajib Zakat Fitrah

- Ahmad memiliki penghasilan pas-pasan. Menjelang Idulfitri, ia telah membeli kebutuhan pokok keluarganya untuk hari raya, seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Setelah semua kebutuhan pokok terpenuhi, Ahmad masih memiliki sisa beras 3 kg yang tidak digunakan, sedangkan zakat fitrah di daerahnya ditetapkan sebanyak 2,5 kg beras per orang.

- Kesimpulan: Ahmad wajib mengeluarkan zakat fitrah dari sisa beras tersebut karena ada kelebihan setelah mencukupi kebutuhan pokoknya dan keluarganya.

- 2) Jika tidak memiliki kelebihan harta, maka tidak wajib zakat.

Contoh Orang yang Tidak Wajib Zakat Fitrah

- Fatimah adalah seorang janda yang hidup sederhana. Saat menjelang Idulfitri, ia hanya memiliki makanan yang cukup untuk kebutuhan dirinya dan anak-anaknya di malam dan hari raya Idulfitri. Tidak ada kelebihan harta atau makanan setelah kebutuhan pokoknya terpenuhi.

- Kesimpulan: Fatimah tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah karena tidak memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan dasar dirinya dan keluarganya di hari dan malam Idulfitri.


CATATAN: adapaun contoh hanya pengembangan dari materi supaya lebih paham. Contoh tsb tidak ada didalam kitab fathul qorib.

BERSAMBUNG....mugi manfaat...monggo saged dibagikan ke rekan lintune


Minggu, 09 Maret 2025

 Berawal dari Kebumen, Ini Sejarah Munculnya Trah Kolopaking

Kolopaking, sebuah nama yang disematkan oleh orang-orang tertentu, terdengar seperti sebuah marga yang berasal dari luar Jawa. Sebut saja nama Penyanyi Novia Kolopaking, Anita Kolopaking, Soemitro Kolopaking, dan Kolopaking-Kolopakin­g lainnya.


Padahal sesungguhnya nama Kolopaking muncul dari tanah Jawa, tepatnya di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Bahkan di sana ada sebuah hotel mewah bernama Grand Kolopaking.


Di Kebumen, Kolopaking merupakan sebuah trah. Keberadaan trah Kolopaking pertama kali muncul pada era Kerajaan Mataram Islam. Nama “Kolopaking” sendiri berasal dari kata “kelapa” yang artinya buah kelapa, dan “aking” yang artinya kering.


Saat Keraton Pleret dikuasai pemberontak Trunojoyo, Amangkurat I melarikan diri dan bermaksud mencari bantuan VOC ke Batavia. Di tengah perjalanan ia terluka dan jatuh sakit. Saat tiba di wilayah Panjer (sekarang Kebumen), hari sudah larut malam.

Ia tak sanggup lagi melanjutkan perjalanan. Saat itulah ia singgah di rumah Kertawangsa atau Ki Panjer III yang merupakan penguasa daerah tersebut.

Saat itu, Kertawangsa bermaksud memberi tamunya air kelapa muda. Tapi karena langit sudah gelap dan hujan turun, dan tidak memungkinkan memanjat pohon kelapa untuk memetik kelapa muda, sehingga kemudian Ki Kertawangsa memberikan air kelapa tua (kelapa aking). Ternyata hal ini membuat kondisi Amangkurat I berangsur membaik.

Sebagai bentuk rasa terimakasihnya, Amangkurat I mengangkatnya sebagai tumenggung untuk wilayah Panjer (sekarang Kebumen) dengan gelar Kanjeng Raden Adipati Tumenggung (K.R.A.T) Kelapa Aking (memerintah 1677-1710). Tidak hanya itu, Amangkurat I juga menikahkan puterinya, R.Ay. Kaleting Abang dengan Kertawangsa. Pengucapan Kelapa Aking lama lama berubah menjadi Kolopaking.


Gelar jabatan Tumenggung ing Panjer sebenarnya memang secara turun temurun melekat pada diri Kertawangsa. Ia merupakan cicit dari Tumenggung ing Panjer pertama yaitu Ki Bodronolo (1642-1657) dan cucu dari Ki Hastrosuto (1657-1677) yang memiliki anak bernama Ki Curigo, ayah dari Kertawangsa. Sepeninggal Kertawangsa (Kalapaking I) jabatan ini diteruskan oleh putranya, Ki Bagus Mandingin yang bergelar KRT Kalapaking II (1710-1751), kemudian oleh cucunya Ki Bagus Sulaiman yang bergelar KRT Kalapaking III (1751-1790). Jabatan tumenggung dijabat oleh keluarga Kolopaking hingga Kalapaking IV (1790-1833).


Berada di daerah perbukitan Desa Kalijirek, Kebumen, terdapat makam Tumenggung Kolopaking. Gerbang makam itu dapat dicapai setelah menapaki sekitar 11 anak tangga. Di sana ada bangunan yang cukup besar.

Di luar bangunan itu, terdapat beberapa makam yang bertuliskan “Rd. Ng. Mangoenatmojo” meninggal pada 10 Oktober 1928, dan “Rd. Ayu. Mangoenatmojo”, wafat pada 31 Juli 1932. Lalu ada makam tunggal yang pada nisannya terdapat huruf Arab dan Jawa.

Di lokasi pemakaman itulah Tumenggung Kolopaking I dan Tumenggung Kolopaking IV dimakamkan. Kondisi makam sendiri terawat dengan baik karena ada seorang kuncen yang ditugaskan khusus untuk merawat tempat itu.


Seiring berjalannya waktu, penyebutan nama Kelapa Aking mengalami perubahan menjadi Kolopaking dan digunakan secara turun temurun dalam keluarga keturunan Kertawangsa hingga saat ini.


Banyak tokoh yang berasal dari trah Kolopaking. Salah satunya adalah Soemitro Kolopaking. Dia terkenal dengan Bupati Banjarnegara tiga zaman yaitu zaman kolonial Belanda, zaman pendudukan Jepang, dan masa republik Indonesia.

Selain Soemitro Kolopaking, ada pula Novia Kolopaking, penyanyi Indonesia yang hidup di era masa kini. Selain bernyanyi, istri dari budayawan Emha Ainun Najib itu pernah juga tampil di sejumlah serial televisi seperti Keluarga Cemara dan Siti Nurbaya.


Selama ±300 tahun dari 1642 - 1942, Kebumen telah memiliki 11 Tumenggung/Bupati. yaitu:

1. Bodronolo (1642-1657)

2. Hastrosuto (1657-1677)

3. Kalapaking I (1677-1710)

4. Kalapaking II (1710-1751)

5. Kalapaking III (1751-1790)

6. Kalapaking IV (1790-1833)

Tahun 1642 adalah tahun ketika Ki Bodronolo diangkat oleh Sultan Agung sebagai pemimpin Panjer. Dari Kepemimpinan Ki Bodronolo sampai Kolopaking IV waktu itu namanya masih Kabupaten Panjer, belum bernama Kabupaten Kebumen. Kabupaten Panjer adalah basis pendukung P. Diponegoro. 

Barulah setelah perang Diponegoro berakhir, Belanda bekerjasama dengan Tumenggung Arung Binang IV menghancurkan Kabupaten panjer dan Kolopaking IV wafat. Kemudian Belanda mengangkat Arung binang IV menjadi bupati baru dan mendirikan Kabupaten Kebumen di bekas wilayah Kabupaten Panjer.

Dinasti Arung Binang memerintah kebumen mulai dari Arung Binang IV sampai Arung Binang VIII

7. Arung Binang IV (1833-1861)

8. Arung Binang V (1861-1890)

9. Arung Binang VI (1890-1908)

10. Arung Binang VII (1908-1934)

11. Arung Binang VIII (1934-1942)

Tahun 1942 adalah akhir dari pemerintahan Arung Binang VIII  setelah Jepang memasuki Kebumen pada tahun 1942.

Senin, 03 Maret 2025

 

*PUASA ULAR ATAU PUASA ULAT*


*Puasa Ular :*


Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu cara yang harus dilakukannya adalah ia harus mengganti kulitnya secara berkala.


Dan untuk mengganti kulit tersebut sang ular tidak serta merta bisa langsung menanggalkan kulit lamanya begitu saja. Tetapi ia harus Berpuasa dalam kurun waktu tertentu terlebih dahulu, Setelah Puasanya Selesai maka barulah kulit luarnya terlepas dan muncul kulit yang baru.


Namun meskipun sang ular sering berpuasa dan mengganti kulitnya, anehnya ia tetap seperti ular semula, tidak ada perubahan, baik tabiat dan kebiasaannya.


Sebuah Ibroh dari Puasanya Ular :


1. Wajah ular sebelum dan sesudah puasa tetap Sama.


2. Nama ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni Ular.


3. Makanan ular sebelum dan sesudah puasa tetap Sama.


4. Cara Bergerak sebelum dan sesudah puasa tetap Sama.


5. Tabiat dan Sifat sebelum dan sesudah puasa tetap Sama.


*Puasa Ulat :*


Ulat termasuk hewan yang rakus, Karena hampir sepanjang waktunya di habiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan menjadi ulat, ia akan melakukan perubahan dengan cara berpuasa untuk menjadi kupu-kupu, Dan puasa yang ia kerjakan benar-benar sangat berkualitas, mulai dari mengasingkan diri, menjauhkan dari tempat makanan, membungkus badannya dengan kepompong, sehingga ia benar-benar berpuasa bukan sekedar menahan lapar dan haus saja tetapi mulut, mata dan anggota tubuh lainnya juga berpuasa dan berusaha menghindari segala bentuk hawa nafsu yang dapat mengganggu puasanya.


Dan setelah berminggu-minggu berpuasa, maka keluarlah dari kepompong seekor makhluk baru yang sangat indah bernama Kupu-Kupu.


Kini sang ulat setelah berpuasa dan mengganti kulitnya, Ia juga mengalami perubahan pada tabiat dan kebiasa'annya.


Sebuah Ibroh dari Puasanya Ulat :


1. Wajah ulat sesudah puasa berubah Indah Mempesona.


2. Nama ulat sesudah puasa berubah menjadi Kupu-Kupu.


3. Makanan ulat sesudah puasa berubah Mengisap Madu.


4. Cara Bergerak ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah Terbang di awang-awang.


5. Tabiat dan Sifat berubah total. Ketika masih jadi ulat menjadi perusak alam pemakan daun. Begitu menjadi kupu-kupu menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan dengan cara membantu Penyerbukan Bunga.


KESIMPULAN


Demikianlah sesungguhnya hakikat dari puasa kita harus bisa berubah menjadi lebih baik, bukan tetap pada sifat dan kebiasaan lama yang sama, Sebab puasa bukanlah hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, namun kita juga harus menahan dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, sehingga kedepan kita bisa menjadi lebih baik lagi dari pada hari ini.


Puasa adalah sarana pendidikan untuk melatih diri agar kita bisa bersabar dan mampu meninggalkan hal-hal yang tidak baik,


Dengan puasa menjadikan pribadi lebih bertaqwa, lebih semangat melakukan amal shalih, dan mampu mengendalikan diri dari segala bentuk hawa nafsu yang mendatangkan dosa.


Semoga dengan puasa ini kita semua mampu menjalankan puasa sebagaimana seekor ulat, Sehingga ketika Ramadhan usai ada perubahan yang lebih baik dalam diri kita.